
Dengan berjalannya waktu setelah lulus kuliah ia ikut membantu disalah satu Madrasah Ibtidaiyah, yaitu di MI Plus al Islam Dagangan guna menyalurkan ilmu yang telah diperoleh selama ini. Ditengah-tengah itu ia juga mengikuti program pasca sarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo program Manajemen Pendidikan Islam hingga tahun 2015.
Di pertengahan tahun 2016 ia mendapat 2 hadiah yang mengejutkan. Pertama, dia menemukan patahan tulang rusuknya yang telah tercecer sekitar 26 tahun. Kedua, ia bisa bergabung dengan para pengajar professional di SMA N 1 Dolopo mengemban amanah mengajar Bahasa Arab di tahun pertama dan kemudian dilanjutkan mengajar PAI (Pendidikan Agama Islam) di tahun berikutnya hingga saat ini.
Eleng kang petunge karo Pengeran…!! By: Gus.e