Drs. SUWAWI WIDI UTOMO, M.Pd

0
1958

Suwawi Widi Utomo, lahir di Pacitan, 10 Maret 1963 pendidikan yang saya tempuh  di mulai dari SDN 1 Kedungbendo  Arjosari Pacitan, SMPN 1 Pacitan lulus tahun 1981  SMAN 1 Pacitan Lulus  tahun 1984 , pada  tahun 1984  mengikuti  Sistim Penerimaan Mahasiswa Baru  ( Sipenmaru )  dan di terima sebagai mahasiswa  Universitas  Negeri Surakarta  ( UNS )  lulus  tahun 1987  dan pada tahun  2008   melanjutkan studi  ke jenjang  S2, UNIPA Surabaya dan lulus tahun 2010. Melengkapi sejarah  riwayat hidup,  menikah tahun 1996, dan di karunia   dua oarang anak , anak kesatu perempuan dan anak kedua  laki laki. Sebelum menjadi  PNS-Guru, setelah lulus kuliah,   pada tahun 1987-1989 pernah mengajar di Lembaga pendidikan pondok pesantren  Kikil  Arjosari Kabupaten Pacitan  mengajar mata pelajaran Kimia dan mata pelajaran Geografi, sebagai wujud  pengabdian dan mengiplementasikan ilmu yang  telah saya peroleh  semenjak sekolah sampai kuliah. Pada tahun  1989  tepatnya pada tanggal 1 Maret 1989  di angkat sebagai  Guru PNS , di tempatkan di SMAN 1 Dolopo Kabupaten Madiun Jawa Timur, dan bekerja  di SMAN 1 Dolopo  sampai saat ini. Perjalanan  pengabdian  di SMAN 1 Dolopo ,  patuh,taat dan partisipasi menjadi pembina Osis, pembina ekstra Pramuka, pembina ekstra PPU,  Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan,  Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum,  Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana,  Pengurus Bp-3, Pengurus Komite Internal Sekolah dan pernah menjadi pengurus gerakan Pramuka  Kwaran Kecamatan Dolopo. Dalam  dunia pendidikan,   berkeinginan  mempunyai pandangan dan  mewujudkan pentingnya  profesionalisme guru dalam dunia pendidikan. Guru adalah  seorang pendidik, pembimbing , pelatih, dan pengembang  kurukulum  yang dapat menciptakan  kondisi  dan suasana  belajar  yang kondusif,yaitu  suasana belajar  menyenagkan,menarik, memberi rasa aman, memberkan ruang  pada siswa  untuk berpikir  aktif, kreatif, dan inovatif  dalam mengekplorasi  dan mengelaborasi  kemampuannya. Guru yang profesional  merupakan  faktor  penentu  proses pendidikan  yang berkualitas. Untuk  dapat  menjadi guru  profesinonal , harus mampu  menemukan jati diri, dan  mengaktualisasikan diri  sesuai dengan  kemampuan  dan kaidah kaidah  guru yang profesional. Guru dalam  era  teknologi informasi  dan komiunikasi  sekarang ini  bukan hanya  sekedar  mengajar ( transfer of knowledge)  melainkan harus menjadi  manajer belajar. Hal tersebut mengandung arti , setiap guru   di harapkan mampu  menciptakan  kondisi belajar  yang menantang  kreativitas  dan aktivitas siswa, memotivasi siswa, menggunakan multimedia,  multimetode, dan multisumber agar mencapai tujuan  pembelajaran yang di harapkan. Guru yang profesional  diharapkan menyadari  dan mengerti  tentang syarat- syarat  guru profesional , yaitu  bisa mewujudkan  kompetensi yang  harus dimiliki  oleh seorang guru yang profesional antara lain:

  1. Kompetensi  Pedagogik : kemampuan  mengelola  pembelajaran  peserta didik  yang meliputi  pemahaman  terhadap peserta didik,  perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, pengembangan peserta didik  untuk mengektualisasikan  berbagai potensi  yang dimilikinya.
  2. Kompetensi personal : kemampuan kepribadian yang mantab, stabil,dewasa, arif,dan berwibawa, menjadi teladan  bagi peserta didik  dan beraklak mulia.
  3. Kompetensi  profesional. : kemampuan penguasaan materi pembelajaran  secara luas dan mendalam.
  4. Kompetensi Sosial: kemampuan guru  sebagai bagian  dari masyarakat  untuk  berkomunikasi  dan bergaul  secara  efektif, dengan peserta didik, sesama pendidik,  tenaga pendidikan, orang  tua/wali  pesreta didik,  dan masyarakat sekitar.

Di  lingkungan pendidikan  hendaknya  guru  mau mendengarkan beberapa vilosofi  yang bisa memberi motivasi  sebagai profesi guru , dari pendapat orang  bijak yang atara lain, “Guru sejati itu, ada dalam dirimu “, “Tugas guru  adalah mengusahakan  mengubah  sosok anak dengan penuh perencanaan”, “Guru hebat haruslah dewasa sehingga  mampu  membawa murid- muridnya  dengan baik pula”, “Guru yang baik  ketika  mendapatkan masalah  dia cepat  bangkit kembali  seperti  tunas sebuah pohon”, “Modal dasar guru  hanyalah kesederhanaan  kasih sayang  dan keiklasan”,” Guru yang hebat adalah guru yang mampu menggeser rasa susah ke arah senang, mengubah berfikir negatip ke berfikir positip”

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY