Tepat pada tanggal 7 Oktober 1962 di Dusun Bedrex, Desa Nologaten, kota Budaya, kota Reog Ponorogo, aku dilahirkan oleh keluarga yang dibilang mempunyai darah seni yang cukup kental, sejak kecil aku selalu suka dengan kesenian asli khas Ponorogo, yaitu reog, siapa yang tak mengenalnya, kesenian yang banyak malang melintang di kancah internasioanal, bukan hanya sekedar tarian biasa, reog memiliki arti dan makna. Aku memulai pendidikan kedua setelah keluarga, yaitu di TK Aisyah Ponorogo, dan melanjutkan pendidikan sekolah dasar di SD Muhammadiyah Ponorogo lulus tahun 1972, setelah Lulus SD aku memasuki SMP favorit menurutku di daerah Ponorogo, yaitu SMPN 2 Ponorogo, aku lulus tahun 1979. Sejak SMP aku mulai mencintai palajaran elektronika, dan juga senang menemukan ide dan inovasi inovasi baru, utamanya yang dapat menghasilkan nilai ekonomi, setelah menyelesaikan pendidikan di SMP mulai melirik SMA ternama di Ponorogo, yaitu SMAN 1 Ponorogo, yang biasa disebut SMAZAPO dan lagi lagi Allah meridhoi aku untuk belajar disana dan aku lulus tahun 1982. Tidak puas dengan itu, aku berambisi untuk dapat meningkatkan prestasiku, dengan menekuni pelajaran pelajaran yang aku sukai dan aku kuasai, seiring berjalannya waktu, aku mulai berfikir tentang masa depanku, mau jadi apa aku nanti, sempat terselib di benak fikiranku ingin menjadi seorang pegawai, namun melihat bakat dan minatku yang senang ketrampilan elektronika, aku mulai berfikir untuk menjadi seorang guru elektronika dan juga mempertimbangkan bagaimana jika aku menjadi seoerang wiraswasta, memang kata Bob Sadino, “setinggi apapun pangkatmu, kamu adalah anak buah, namun sekecil apapun usahamu, kamu adalah bosnya “ dari itu aku mencoba agar dapat menjadi pegawai namun tetap bisa berkecimpung didunia kewirausahaan, lulus SMA, aku melanjutkan program Diploma keterampilan Teknik di IKIP Malang yang sekarang namanya menjadi UM aku tempuh di tahun 1983-1987 dan aku lulus dengan predikat Pamuncak D-3 Ktrampilan Teknik Tahun 1987. Alhamdulillahnya lagi ditahun itu aku diangkat menjadi Pegawai Negeri dan mengajar di SMAN 1 Dolopo kabupaten Madiun, sambil mengajar, aku juga melanjutkan pendidikan S1 di IKIP PGRI Madiun atau yang sekarang UNIPMA dan lulus pada tahun 2000, untuk pendidikan S2 aku selesaikan di tahun 2014, Program Magister Administrasi dan Kebijakan Pendidikan aku raih dari UNIPRA Surabaya. Sepanjang tahun 1995-2018 Aku mempunyai pengalaman menulis dengan mengikuti gerakan literasi SAGUFINDO dalam kegiatan penulisan dan penyusunan buku LKS Fisika, LKS Elektronika, dan LKS Pendidikan Lingkungan Hidup di Kabupaten Madiun. Pada bulan Oktober 2018 telah terbit cetakan Pertama buku “Mahir dan Terampil Belajar Elektronika” dan sudah ber-ISBN yang aku susun. Selama mengajar di SMAN 1 Dolopo, aku melihat siswa-siswi yang senang dan menguasai kesenian Reog Ponorogo, aku mulai merangkul dan mempersatukan kemampuan mereka, mulai dari mengajukan perizinan ke kepala sekolah bersama Bpk. Primastyo Faris Tristianto dan ibu Ratna Yuliani, mencarikan dana untuk membelikan alat musik, seperti gendang, gong, kenong, angklung, sompret Dll. Tepatnya tgl 20 April 2018 terbentuklah wadah bagi Siswa-siswi SMA Negeri 1 Dolopo itu kami beri nama “PAGUYUBAN SENI REOG SINGO MANGGOLO MUDHO SMAN 1 DOLOPO”. Selain rutin mengadakan latihan dan pertunjukkan di sekolahan, reog kami juga sering diundang oleh masyarakat luar dan juga instansi instansi lain, sehingga secara tidak langsung juga mengangkat nama SMAN 1 Dolopo di bidang kesenian Reog di masyarakat.
