Pada peringatan Disesnatalis SMAN 1 DOLOPO yang ke 33 kami Ekstra Seni & Teater Api menampilkan drama yang berjudul ” RASUK” Yang menceritakan tentang seorang janda miskin yang mempunyai seorang anak perempuan yang berkeiginan menjadi orang kaya . semua usaha telah dilakukan tetapi ia tetap miskin. Alhasil si ibu memilih jalan alternatif yaitu dengan pergi kedukun. singkat cerita hasil dari usahanya pergi kedukun ia pun berhasil menjadi orang kaya. tetapi kehidupan si ibu dengan anaknya menjadi bermasalah. si anak menjadi sering sakit sakitan dan ketakutan karena diganggu oleh 4 makhluk halus. ternyata si anak telah melanggar syarat yang telah diberikan dukun. berhubung si ibu kasihan melihat anaknya yang sering sakit sakitan dan ketakutan si ibu membawanya ke pak kyai. setibanya dirumah pak kyai si anak langsung dirukyah. setelah dirykyah kehidupan mereka bias seperti sedia kalatetapi kembali miskin. dan kami juga menpilkan 2 tari yang pertama NISKALA SEBLANG yaitu sebuah tarian Ritual Seblang adalah salah satu ritual upacara masyarakat Osing yang hanya dapat dijumpai di dua desa dalam wilayah kecamatan Glagah, Banyuwangi, yakni desa Bakungan dan Olehsari. Ritual ini dilaksanakan untuk keperluan bersih desa dan tolak bala, agar desa tetap dalam keadaan aman dan tenteram. Ritual ini mirip seperti ritual Sintren di wilayah Cirebon, atau Sanghyang dedari di Pulau Bali. Penyelenggaraan tari Seblang di dua desa tersebut berbeda waktunya, di desa Olehsari diselenggarakan satu minggu setelah Idul Fitri dengan penari perempuan yang masih perawan, sedangkan di desa Bakungan yang bersebelahan, diselenggarakan seminggu setelah Idul Adha dan penarinya harus perempuan yang sudah menopouse. Namun keduanya juga mempunyai kesamaan, yaitu sama-sama ditarikan selama tujuh hari berturut-turut dalam kondisi sang penari kerasukan (trance) roh leluhur.[1] Para penarinya dipilih secara supranatural oleh seseorang yang biasa disebut masyarakat sekitar dengan Gambuh atau juga dikenal sebagai pawang, dan biasanya penari harus dipilih dari keturunan penari seblang sebelumnya. dan yang kedua tari Kontemporer