(Senin, 23 September 2024)
Pada hari Senin, 23 September 2024, Bapak N. P. Agung Hariwibowo, S. Sos., M. I. Kom., salah satu tim dari Balai Besar Pengembangan Mutu Pendidikan (BBMP) Jawa Timur mengadakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMA Negeri 1 Dolopo. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan keberhasilan implementasi kurikulum baru yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Tujuan dan Sasaran Kegiatan
Monitoring dan Evaluasi (Monev) IKM ini bertujuan untuk menilai sejauh mana penerapan Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 1 Dolopo telah berjalan sesuai dengan pedoman dan target yang telah ditetapkan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh sekolah dalam menerapkan kurikulum tersebut, serta memberikan rekomendasi yang konstruktif untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Sasaran utama dari Monev ini meliputi:
- Kesiapan Kepala Sekolah: Mengevaluasi implementasi Kurikulum Merdeka telah dilaksanakan berdasarkan regulasi-regulasi, pelaksanaan Kurikulum Satuan Pendidikan, Pembelajaran Terdifferensiasi, serta optimalisasi pemanfaatan PMM.
- Kesiapan Guru: Mengevaluasi sejauh mana para guru di SMA Negeri 1 Dolopo telah memahami dan mampu menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dalam proses pembelajaran sehari-hari.
- Sarana dan Prasarana: Menilai ketersediaan fasilitas belajar yang mendukung pelaksanaan kurikulum, termasuk infrastruktur teknologi dan bahan ajar yang sesuai.
- Kegiatan Siswa: Memantau partisipasi aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dirancang sesuai dengan konsep pembelajaran berbasis proyek dan inovasi sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Pelaksanaan Monev
Kegiatan dimulai pada pagi hari dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Dolopo, yang menekankan pentingnya penerapan Kurikulum Merdeka untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi tantangan global. Selanjutnya, tim dari BBMP Jatim memaparkan tujuan dan mekanisme pelaksanaan Monev.
Tim evaluasi melakukan diskusi mendalam bersama Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, dan perwakilan guru Mapel untuk membahas tantangan yang dihadapi, seperti penyesuaian metode pengajaran, kebutuhan pengembangan diri guru, serta adaptasi materi ajar.
Hasil Awal dan Rekomendasi
Dari hasil pengamatan awal, tim BBMP Jatim mencatat bahwa SMA Negeri 1 Dolopo telah menunjukkan upaya yang baik dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Beberapa guru dinilai telah cukup inovatif dalam menerapkan pembelajaran berbasis proyek dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka. Namun, ada beberapa area yang memerlukan perhatian lebih lanjut, seperti pelatihan guru secara berkelanjutan, serta peningkatan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.
BBMP Jatim memberikan beberapa rekomendasi, antara lain:
- Peningkatan pelatihan guru yang berfokus pada penguasaan metode pembelajaran aktif dan teknologi pendidikan.
- Penguatan kerja sama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam mendukung program-program Kurikulum Merdeka.
Penutup
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi IKM ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan di SMA Negeri 1 Dolopo, khususnya dalam meningkatkan penerapan Kurikulum Merdeka yang lebih efektif dan efisien. Dengan dukungan penuh dari BBMP Jatim dan komitmen dari seluruh civitas akademika, SMA Negeri 1 Dolopo optimis dapat terus berkembang sebagai salah satu sekolah unggulan di Jawa Timur.
(red.)