
Madiun, 2 Oktober 2025 – Dalam rangka membentuk generasi sehat, mandiri, dan berkarakter, SMA Negeri 1 Dolopo melaksanakan kegiatan kokurikuler pada Kamis, 2 Oktober 2025. Istimewanya, kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Batik Nasional, sehingga seluruh warga sekolah turut mengenakan busana batik sebagai wujud kecintaan terhadap budaya bangsa.
Kegiatan kokurikuler ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XII dengan penuh semangat. Berbagai aktivitas dirancang untuk menumbuhkan kebiasaan positif, antara lain:
Tilawah Bersama

Kegiatan diawali dengan tilawah bersama yang dipandu oleh siswa. Selain menumbuhkan keimanan dan ketakwaan, tilawah juga membiasakan peserta didik untuk memulai aktivitas dengan nilai religius sehingga suasana sekolah semakin kondusif dan penuh berkah.
Senam Anak Indonesia Hebat

Setelah itu, siswa mengikuti Senam Anak Indonesia Hebat. Kegiatan ini bertujuan menjaga kebugaran, melatih kekompakan, sekaligus mengajak siswa agar lebih aktif bergerak di tengah rutinitas belajar yang padat.
Makan Bekal Bergizi

Sesi berikutnya adalah makan bekal bergizi bersama. Sekolah mendorong siswa membawa bekal dari rumah dengan menu seimbang agar terbentuk pola hidup sehat sejak dini. Kebiasaan sederhana ini diharapkan mampu mengurangi kebiasaan jajan sembarangan sekaligus menanamkan rasa kebersamaan di antara siswa.
Minum Tablet Tambah Darah (TTD)

Sebagai bentuk perhatian pada kesehatan remaja, siswa kelas X, XI, dan XII juga mendapatkan tablet tambah darah (TTD). Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama sekolah dengan Puskesmas setempat sebagai upaya mencegah anemia yang berpotensi menurunkan konsentrasi belajar.
Momentum Hari Batik Nasional
Peringatan Hari Batik Nasional menambah nuansa istimewa dalam kegiatan ini. Dengan mengenakan batik, siswa dan guru menunjukkan kebanggaan terhadap warisan budaya yang telah diakui dunia. Batik bukan sekadar busana, melainkan simbol identitas, kreativitas, dan persatuan bangsa.
Harapan dan Nilai Edukatif
Kepala SMA Negeri 1 Dolopo menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman dan bertakwa, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, serta kreatif. Melalui kegiatan religius, olahraga, kebiasaan hidup sehat, serta penghargaan terhadap budaya, siswa diharapkan tumbuh sebagai generasi yang tangguh, sehat jasmani maupun rohani, serta berkarakter kuat.
“Anak-anak perlu dibekali dengan kebiasaan baik sejak dini. Tilawah membentuk jiwa religius, senam menjaga kesehatan, makan bekal bergizi melatih kemandirian, dan minum tablet tambah darah adalah ikhtiar menjaga kesehatan remaja. Ditambah dengan bangga memakai batik, semuanya menjadi perpaduan untuk membangun generasi yang berdaya saing dan tetap berakar pada budaya bangsa,” ungkap beliau.











